KASUS BERTEMA BEBAS YANG TERKAIT DENGAN METODE ILMIAH
Kasus
yang Terkait dengan Metode Ilmiah
TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2
Nama : Sendy Octaviani Putri
N.P.M. : 16210444
Kelas : 3EA13
Metode
ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Ilmuwan melakukan
pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena
alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis
tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Karakterisasi Metode Ilmiah
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.
Proses
pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti
laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau
dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering
memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau
voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan
penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya
ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan
diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi. Pengukuran
dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi ketidakpastian hasil
pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering diestimasikan dengan
melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur
Langkah-langkah yang
ditempuh dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Perumusan masalah
Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup. Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati ombak di lautan. Pada saat itu di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara terjadinya ombak? Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut :
- Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
- Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan
- Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak dapat dicari jawabannya dibandingkan permasalahn apakah dosa dapat diukur.
2. Perumusan hipotesis
Ketika
kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada
saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih
meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan
untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang
dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut
sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan
sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum
dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita
buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan
untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat
3. Perancangan penelitian
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun
penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok
pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang
perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan
pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi.
Di
dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
- Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel terikat)
- Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas)
- Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.
4. Pelaksanaan penelitian
Langkah langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.
b. Pelaksanaan
·
Pengumpulan/pengambilan
data
a)
Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan
menggunakan alat indra, seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman
(hidung), indra pengecap (lidah), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba
(kulit). Contohnya adalah ketika kita melakukan pengamatan buah mangga maka
data kualitatif yang dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit,
dan daging buah, serta wangi atau aroma buah.
b)
Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga
akan diperoleh data berupa angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat
buah mangga,ketebalan daging buah, diameter buah mangga.
- Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang kita peroleh dapat ditulis atau kita nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram
- Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian.
5. Pelaporan penelitian
Sistematika penyusunan laporan penelitian:
- Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis
- Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
- Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan waktu penelitian.
- Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
- Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
Contoh Kasus :
JAKARTA (Pos Kota) - Kasus dugaan suap Rp1
miliar yang dilakukan PT Indoguna Utama terhadap mantan Presiden PKS Luthfi
Hasan Ishaaq masih terus bergulir. Bagaimana seorang pengusaha sampai berani
memberikan suap hingga puluhan miliar, tentunya hal itu sudah diperhitungan
matang.
Importir yang biasa melakukan kegiatannya
di Pelabuhan Tanjung Priok merasakan betapa empuknya bisnis daging impor
sehingga menjadi rebutan. Keuntungan yang didapat dari daging beku
bisa mencapai 100 persen. Saat ini, ada tiga negara pengekspor daging ke
Indonesia. Australia memasok 75 persen, Selandia Baru 20 persen dan
Amerika Serikat 5 persen.
Sedangkan, harga daging sapi beku di ketiga
negara itu kata importir daging yang tidak mau disebutkan namanya,
sekitar 4-5 dolar AS/Kg atau Rp 37.800/Kg. Ditambahkan biaya ongkos kirim atau
pengapalan hingga sampai di gudang importir di Indonesia serta asuransi
perjalanan sekitar 25 persen dari harga beli atau kurang lebih Rp10.000/Kg.
Dengan demikian, jika dibulatkan harga daging
impor sampai ke Indoneisa sekitar Rp50 ribu/Kg. Sedangkan dijual di
pasaran saat ini kisaran Rp85 ribu hingga Rp95 ribu. Importir bisa mengantongi
keuntungan rata-rata Rp40 ribu/Kg. Kalau PT Indoguna Utama, yang
mendapatkan jatah kuota 3.500-5.000 ton atau 5 juta Kg jika dikalikan
keuntungan Rp40 ribu/Kg, maka keuntungan besar perusahaan ini di atas Rp200
miliar lebih.
Untuk tahun 2013 ini, pemerintah sudah
menetapkan kuota impor daging sapi sebesar 80.000 ton. Dari jumlah tersebut
32.000 ton untuk impor daging beku, sisanya sapi bakalan. Dari 32.000 ribu ton
itu, PT Indoguna Utama mendapatkan 3.500-5 ribu ton (kurang lebih 10 persen)
sisanya dibagikan hampir 100 importir daging lainnya. Sedangkan
Kementrian Perdagangan telah menetapkan harga per kilogram daging di
pasaran saat ini sekitar Rp80 ribu. Jika dikalikan dengan 8 ribu ton,
maka perputaran uang daging tahun ini sekitar Rp6,4 triliun.
Dengan keuntungan yang luar biasa ini semakin
banyak orang berlomba mencari beking dan membayar tinggi pihak tertentu agar
perusahaan mereka bisa mendapatkan jatah kuota daging dan memperoleh surat izin
impor daging dari pemerintah.
KURANGI JUMLAH
Ketua Aspidi (Asosiasi Pengusaha Importir Daging
Indonesia) , Thomas Sembiring mengungkapkan setiap tahun pemerintah mengurangi
jumlah atau volume daging impor dengan alasan pemerintah tengah melakukan
swasembada daging. Tahun lalu kouta daging impor di atas 90 ribu ton tapi tahun
2013 hanya 80 ribu ton.
Akibatnya ‘kue’ yang diperebutkan semakin
sedikit sedangkan yang membutuhkan semakin banyak, maka wajar jika pengusaha
mencari celah agar bisa mendapatkan kuota daging impor.
Menurut Thomas Sembiring, dari 80 ribu ton, 32 ribu ton untuk daging beku dan harus diperebutkan oleh 62 perusahaan impor.
Menurut Thomas Sembiring, dari 80 ribu ton, 32 ribu ton untuk daging beku dan harus diperebutkan oleh 62 perusahaan impor.
“Kaus suap ini karena kouta yang kecil,
membuat perusahaan importir daging menjerit dan terpaksa mencari jalan lain
untuk mendapatkan kouta lebih.”Adapun urusan daging impor kata Sembiring ada di
tiga kementrian yakni untuk izin impor daging sapi harus dikeluarkan oleh
kementerian teknis yaitu Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal
Peternakan untuk kemudian disahkan Kementerian Perdagangan dan Menko
Perekonomian. Kendati ijin diberikan oleh Kemendag, namun penentuan surat
izin impor daging sapi ada di Kementan.
Menurut sumber pengusaha lainnya,
peraturan yang tidak tertulis menetapkan bahwa importir yang ingin mendapatkan
izin impor daging harus membayar Rp5.000 per kilogram kuota yang diperoleh.
Jika tahun 2013 ini ada 80.000 ton daging yang akan diimpor pada tahun
2013,maka ada potensi penerimaan sebesar Rp400 miliar yang bisa diperoleh dari
pemberian izin kuota impor daging sapi di kantor Kementan. Sedangkan
untuk impor tepung tulang (meat bone meal) turunan daging untuk makanan
ternak, importirnya dikenakan setiap kilogramnya harus membayar upetinya
sebesar Rp2.000.
Pengambilan Konsep
Dari
kasus yang telah disediakan, dapat di ambil konsep “untungnya berbisnis daging impor”
Hipotesis Sementara
Dari hasil yang telah di telaah maka harga daging
impor sampai ke Indonesia sekitar Rp50 ribu/Kg. Sedangkan dijual di
pasaran saat ini kisaran Rp85 ribu hingga Rp95 ribu. Importir bisa mengantongi
keuntungan rata-rata Rp40 ribu/Kg. Kalau PT Indoguna Utama, yang
mendapatkan jatah kuota 3.500-5.000 ton atau 5 juta Kg jika dikalikan
keuntungan Rp40 ribu/Kg, maka keuntungan besar perusahaan ini di atas Rp200
miliar lebih
Pembuktian
Hipotesis
tiga negara pengekspor daging ke Indonesia.
Australia memasok 75 persen, Selandia Baru 20 persen dan Amerika
Serikat 5 persen. Sedangkan, harga daging sapi beku di ketiga negara itu kata
importir daging yang tidak mau disebutkan namanya, sekitar 4-5 dolar
AS/Kg atau Rp 37.800/Kg. Ditambahkan biaya ongkos kirim atau pengapalan hingga
sampai di gudang importir di Indonesia serta asuransi perjalanan sekitar 25
persen dari harga beli atau kurang lebih Rp10.000/Kg.
Dengan demikian, jika dibulatkan harga daging
impor sampai ke Indoneisa sekitar Rp50 ribu/Kg. Sedangkan dijual di
pasaran saat ini kisaran Rp85 ribu hingga Rp95 ribu. Importir bisa mengantongi
keuntungan rata-rata Rp40 ribu/Kg. Kalau PT Indoguna Utama, yang
mendapatkan jatah kuota 3.500-5.000 ton atau 5 juta Kg jika dikalikan
keuntungan Rp40 ribu/Kg, maka keuntungan besar perusahaan ini di atas Rp200
miliar lebih.
Untuk tahun 2013 ini, pemerintah sudah
menetapkan kuota impor daging sapi sebesar 80.000 ton. Dari jumlah tersebut
32.000 ton untuk impor daging beku, sisanya sapi bakalan. Dari 32.000 ribu ton
itu, PT Indoguna Utama mendapatkan 3.500-5 ribu ton (kurang lebih 10 persen)
sisanya dibagikan hampir 100 importir daging lainnya.
Sedangkan Kementrian Perdagangan telah
menetapkan harga per kilogram daging di pasaran saat ini sekitar Rp80 ribu.
Jika dikalikan dengan 8 ribu ton, maka perputaran uang daging tahun ini
sekitar Rp6,4 triliun. Dengan keuntungan yang luar biasa ini semakin banyak
orang berlomba mencari beking dan membayar tinggi pihak tertentu agar
perusahaan mereka bisa mendapatkan jatah kuota daging dan memperoleh surat izin
impor daging dari pemerintah.
Kesimpulan
Importir yang biasa melakukan kegiatannya
di bidang perdagangan impor merasakan betapa empuknya bisnis daging impor
sehingga menjadi rebutan. Keuntungan yang didapat dari daging beku
bisa mencapai 100 persen. Dengan keuntungan yang luar biasa ini semakin banyak
orang berlomba mencari beking dan membayar tinggi pihak tertentu agar
perusahaan mereka bisa mendapatkan jatah kuota daging dan memperoleh surat izin
impor daging dari pemerintah.
Akan tetapi Ketua Aspidi (Asosiasi Pengusaha
Importir Daging Indonesia) , mengungkapkan setiap tahun pemerintah mengurangi
jumlah atau volume daging impor dengan alasan pemerintah tengah melakukan
swasembada daging. Tahun lalu kouta daging impor di atas 90 ribu ton tapi tahun
2013 hanya 80 ribu ton. “Kaus suap ini karena kouta yang kecil, membuat
perusahaan importir daging menjerit dan terpaksa mencari jalan lain untuk
mendapatkan kouta lebih.”
Adapun urusan daging impor kata Sembiring ada di tiga
kementrian yakni untuk izin impor daging sapi harus dikeluarkan oleh
kementerian teknis yaitu Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal
Peternakan untuk kemudian disahkan Kementerian Perdagangan dan Menko
Perekonomian
Sumber:
Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
BalasHapusBonus Deposit Member Baru 100.000
Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis
ERTIGA POKER
ERTIGA
POKER ONLINE INDONESIA
POKER ONLINE TERPERCAYA
BANDAR POKER
BANDAR POKER ONLINE
BANDAR POKER TERBESAR
SITUS POKER ONLINE
POKER ONLINE
ceritahiburandewasa
MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT