Powered By Blogger

Senin, 23 Desember 2013

Tugas Softskill Etika Bisnis

  Nama  : Sendy Octaviani Putri
  N.P.M.: 16210444
  Kelas   : 3EA13



MACAM / JENIS NORMA
Norma terdiri dari beberapa macam/jenis, antara lain yaitu :
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Kebiasaan (Habit)
5. Norma Hukum
Penjelasan dan Pengertian Masing-Masing Jenis/Macam Norma Yang Berlaku Dalam Masyarakat :
1. Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama.
2. Norma Kesusilaan
Norma ini didasarkan pada hati nurani atau ahlak manusia. Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari pelanggaran dari norma kesusilan.
3. Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap adalah beberapa contoh dari norma kesopanan.
4. Norma Kebiasaan (Habit)
Norma ini merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang-orang yang tidak melakukan norma ini dianggap aneh oleh anggota masyarakat yang lain. Kegiatan melakukan acara selamatan, kelahiran bayi dan mudik atau pulang kampung adalah contoh dari norma ini.
5. Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa. Melanggar rambu-rambu lalulintas adalah salah satu contoh dari norma hukum.


Part 2
1). Etika Umum berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bgmn manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.

2). Etika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yg khusus.
Etika khusus dibagi 3, yaitu :

a). Etika Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri
b). Etika Sosial berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola prilaku manusia sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan sesamanya.
c). Etika Lingkungan Hidup berbicara tentang mengenai hubungan antara manusia baik sebagai kelompok dengan lingkungan alam yang lebih luas dalam totalitasnya, dan juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya yang berdampak langsung atau tidak langsung pada lingkungan hidup secara keseluruhan.


Part 3
a). Prinsip otonomi Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusan dan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.

b).Prinsip Kejujuran
- Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
- Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
- Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan

c). Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

d). Prinsip Saling Menguntungkan, prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution

e). Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan


Part 4
1. Kelompok Primer.
Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini.

2. Kelompok sekunder.
Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.


Part 5

- Pertama, MANFAAT
- Kedua, MANFAAT TERBESAR
- Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG

Nilai Positif Etika Utilitarianisme :
- Pertama, Rasionalitas
- Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral
- Ketiga, Universalitas

Kelemahan Etika Utilitarianisme
- Pertama, manfaat merupaka konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak aktif
- Kedua, etika utilitarianisme tidak pernah menanggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya
- Ketiga, etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
- Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi
- Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas siantara ketiganya.
- Keenam, etika utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.



Part 6
Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu
Status perusahaan :
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya (Milton Friedman,The Social Responsibilities of Business to Increase Its Profits, New York Times Magazine,13-09-1970)
Ini hanyalah bentuk tanggung jawab legal
Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia
Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen
Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral
Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh karyawan
Argument yang mendukung :
Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
Terbatasnya Sumber Daya Alam
Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
Keuntungan Jangka Panjang
Argument yang menentang :
Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
Biaya Keterlibatan Sosial
Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial

Part 7
a). Keadilan Legal
Menyangkut hubungan antar individu atau kelompok masyarakat dengan negara. intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlukan secara sama oleh negara dihadapan hukum.

Dasar Moral :
1. Semua orang adalah manusia yang mempunyai harkat dan martabat yang sama dan harus diperlakukan secara sama.
2. Semua orang adlah warga negara yang sama status dan kedudukannya, bahkan sama kewajiban sipilnya, sehingga harus diperlakukan sama sesuai dengan hukum yang berlaku.
b). Keadilan Komutatif
Mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu dengan yang lain atau warga negara satu dengan warga negara lainnya.
Menuntut agar dalam interaksi sosial antara warga satu dengan yang lainnya tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
Keadilan ini menuntut agar baik biaya maupun pendapatan sama-sama dipikul secara seimbang.

c). Keadilan Distributif
Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adalah distribusi ekonomi yang merata atau yang dianggap merata bagi semua warga negara. menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.


Part 8
Hak Atas Pekerjaan
Hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia,karena.:
Pertama: kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia.
Kedua: kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya yang lebih manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja mamnusia menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.
Ketiga: hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
Hak atas pekerjaan ini tercantum dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Hak atas upah yang adil
Hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan. Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya bahwa:
Pertama: Bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah, artinya setiap pekerja berhak untuk dibayar.
Kedua: setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah, ia juga berhak memperoleh upah yang adil yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkannya.
Ketiga: bahwa perinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam soal pemberian upah kepada semua karyawan, dengan kata lain harus berlaku prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama.
Hak untuk berserikat dan berkumpul
Untuk bisa memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul. Yang bertujuan untuk bersatu memperjuangkan hak dan kepentingan semua anggota mereka. Menurut De Geroge, dalam suatu masyarakat yang adil, diantara perantara-perantara yang perlu untuk mencapai suatu sistem upah yang adil, serikat pekerja memainkan peran yang penting. Ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul :
Ini merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan salah satu hak asasi manusia.
Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat bersama-sama secara kompak memperjuangkan hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil.
Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan
Selain hak-hak diatas, dalam bisnis modern sekarang ini semakin dianggap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan dan kesehatannya. Karena itu pada tempatnya pekerja diasuransikan melalui asuransi kecelakaan dan kesehatan. Ini terutama dituntut pada perusahaan yang bergerak dalam bidang kegiatan yang penuh resiko. Karena itu perusahaan punya kewajiban moral untuk menjaga dan menjamin hak ini, paling kurang dengan mencegah kemungkinan hidup pekerjanya terancam dengan menjamin hak atas perlindungan keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja.
Beberapa hal yang perlu dijamin dalam kaitan dengan hak atas keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja:

1. Setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan kesehatan melalui program jaminan atau asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan perusahaan itu.

2. Setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinan resiko yang akan dihadapinya dalam menjalankan pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam perusahaan tersebut.

3. Setiap pekerja bebas untuk memilih dan menerima pekerjan dengan resiko yang sudah diketahuinya itu atau sebaiknya menolaknya.

Jika ketiga hal ini bisa dipenuhi, suatu perusahaan sudah dianggap menjamin secara memadai hak pekerja atas perlindungan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja. Kalaupun pada akhirnya terjadi risiko tertentu, secara etis perusahaan tersebut tetap dinilai baik.
Hak untuk diproses hukum secara sah
Hak ini terutama berlaku ketika seorang pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu. pekerja tersebut wajib diberi kesempatan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, dan kalau ternyata ia tidak bersalah ia wajib diberi kesempatan untuk membela diri.
Ini berarti baik secara legal maupun moral perusahaan tidak diperkenankan untuk menindak seorang karyawan secara sepihak tanpa mencek atau mendengarkan pekerja itu sendiri.
Hak untuk diperlakukan secara sama
Pada perinsipnya semua pekerja harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap dan perlakuan, gaji, maupun peluang untuk jabatan, pelatihan atau pendidikan lebih lanjut.
Perbedan dalam hal gaji dan peluang harus dipertimbangkan secara rasional Diskriminasi yang didasrkan pada jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya adalah perlakuan yang tidak adil.
Hak atas rahasia pribadi
Karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasiakan oleh karyawan.
Hak atas rahasia pribadi tidak mutlak, dalam kasus tertentu data yang dianggap paling rahasia harus diketahui oleh perusahaan atau akryawan lainnya, misalnya orang yang menderita penyakit tertentu. Ditakutkan apabila sewaktu-waktu penyakit tersebut kambuh akan merugikan banyak orang atau mungkin mencelakakan orang lain.
Umumnya yang dianggap sebagai rahasia pribadi dan karena itu tidak perlu diketahui dan dicampuri oleh perusahaan adalah persoalan yang menyangkut keyakinan religius, afiliasi dan haluan politik, urusan keluarga serta urusan sosial lainnya.
Hak atas kebebasan suara hati.
Pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik, atau mungkin baik menurut perusahaan jadi pekerja harus dibiarkan bebas mengikuti apa yang menurut suara hatinya adalah hal yang baik.


Part 9
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas.
Ada dua macam whistle blowing :

1. Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.

2. Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat.


Part 10
Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakat
Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
Tidak ada pemaksaan
Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas


Part 11
Kewajiban Produsen
Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk
Menyingkapkan semua informasi
Tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang diwarkan
Pertimbangan Gerakan Konsumen
Produk yang semakin banyak dan rumit
Terspesialisasinya jenis jasa
Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
Keamanan produk yang tidak diperhatikan
Posisi konsumen yang lemah


Part 12
Fungsi iklan sebagai pemberi informasi dan sebagai pembentuk opini :
- Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif.
- Sabagai sarana untuk membangun image positif.
- Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen.
- Selalu berpedoman pada prinsip2 kejujuran.
- Tidak mengecewakan konsumen.

Resensi Buku/Novel Terjemahan Bahasa Indonesia Harry Potter 7: Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter and the Deathly Hallows)

Resensi Buku/Novel Terjemahan Bahasa Indonesia Harry Potter 7: Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter and the Deathly Hallows)

Nama  : Sendy Octaviani Putri
N.P.M.: 16210444
Kelas   : 3EA13

 



Resensi Buku Harry Potter 7: Harry Potter and the Deathly Hallows
Oleh: Sendy Octaviani Putri
Harry Potter merupakan salah satu buku novel fiksi terlaris di dunia sepanjang sejarah karangan J.K. Rowling, buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia dengan angka penjualan yang fantastis di setiap Negara tersebut. Seri Harry Potter sendiri terdiri dari 7 buah buku, buku yang pertama berjudul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Batu Bertuah), meskipun di negara asalnya sendiri, yaitu Britania Raya, buku pertama ini memiliki judul yang sedikit berbeda, yaitu Harry Potter and the Philosopher’s Stone. Buku kedua berjudul Harry Potter and the Chamber of Secrets (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Kamar Rahasia). Buku ketiga berjudul Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Tahanan Azkaban). Buku keempat berjudul Harry Potter and the Goblet of Fire (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Piala Api). Buku kelima berjudul Harry Potter and the Order of the Phoenix (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Orde Phoenix). Buku keenam berjudul Harry Potter and the Half-Blood Prince (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran). Dan buku ketujuh sekaligus yang terakhir dari serinya diberi judul Harry Potter and the Deathly Hallows (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Relikui Kematian). Saya sendiri merupakan penggemar berat Harry Potter, terhitung sejak masih duduk di bangku sekolah  dasar hingga judul terakhir di film-kan hingga dibagi menjadi 2 part (2 bagian) ketika saya sudah duduk di tingkat 2 bangku kuliah. Koleksi Harry Potter saya pun cukup banyak menumpuk dirumah, mulai dari novel Harry Potter, kaos-kaos, replika tongkat sihir, mini-statue of Harry Potter, replika firebolt (sapu terbang Harry Potter), kalung berbandul Golden Snitch, majalah-majalah, poster-poster, bookmarks, kalendar, dan lain-lain. Ya.. saya memang penggemar berat Harry Potter, tanyakan saja tentang mata uang Harry Potter, atau hal-hal remeh lainnya tentang Harry Potter, InsyaAllah saya bisa menjawabnya dengan baik J
Dalam kesempatan kali ini saya hanya akan melakukan resensi pada buku terakhir yang merupakan final dan akhir cerita dari perjalanan epik Harry Potter. Sedih memang ketika anda mengetahui buku yang tumbuh besar seiring dengan pertumbuhan anda tiba-tiba harus diakhiri, namun ini yang terbaik bagi Harry Potter, jika kisahnya masih harus dituangkan ke dalam beberapa buku lagi mungkin sang tokoh utama ini belum akan mencapai kebahagiannya dan masih harus melalui lebih banyak rintangan. Buku ketujuh (Harry Potter dan Relikui Kematian) ini memiliki tebal 999 halaman + 9 halaman (tentang pengarang, awards, dan koleksi buku Harry Potter terdahulu maupun buku pelengkapnya). Di terbitkan tahun 2007, saya ingat pertama kali membeli buku ini adalah ketika saya masih duduk di kelas satu SMA. Buku terakhir ini terdiri dari 36 bab ditambah 1 epilog yang terdiri dari 9 halaman berisi kisah Harry Potter yang telah memiliki 3 orang anak; James, Albus-Severus, dan Lily.
Cerita ini diawali dengan pertemuan anggota Death Eaters menghadap Lord Voldemort yang diadakan dirumah keluarga Malfoy, mereka membicarakan mengenai penyerangan yang akan mereka lakukan kepada Harry Potter ketika Harry telah melewati umur 17 tahun yang di dunia sihir berarti sudah tidak memiliki perlindungan sihir bawaan. Di sisi lain, anggota Orde Phoenix tengah merencanakan cara terbaik untuk membawa Harry ke tempat yang aman agar terhindar dari serangan Voldemort dan anak buahnya.
Malamnya, operasi pemindahan Harry ke tempat yang aman segera dilakukan, untuk mengecoh Voldemort dan Death Eaters, maka dibuatlah beberapa kloning Harry, sementara Harry yang asli di bawa oleh Hagrid. Di tengah perjalanan, rombongan Harry diserang oleh kelompok Death Eaters, pada akhirnya Harry berhasil selamat sampai ke The Burrow (rumah keluarga Weasley yang menjadi tujuan akhir), namun banyak yang menjadi korban dalam peristiwa malam hari itu, Hedwig burung hantu betina miliki Harry mati saat berusaha melindungi tuannya dari mantra yang dilancarkan oleh salah seorang anggota Death Eaters, Prof. Mad-Eye Moody juga meninggal karena peristiwa itu. Setelah peristiwa itu dunia sihir terus dirundung awan gelap, pesta pernikahan kakak Ron di the Burrow diserang, Harry, Hermione, dan Ron pun terpaksa pergi mencari tempat perlindungan lain. Dalam perjalanan itu mereka terus mencari tahu tentang Horcrux dan misteri yang ditinggalkan oleh Prof. Dumbledore kepada mereka bertiga, banyak hal yang mereka lalui sampai pada akhirnya mereka kembali ke Hogwarts, karena merasa ada Horcrux penting di dalamnya. Lord Voldemort bisa merasakan kehadiran Harry didekatnnya, ia juga telah mengetahui bahwa Harry dan kedua temannya tengah berdada dalam misi untuk menghancurkan Horcrux-horcrux miliknya, ia bisa merasakan sebagian dari jiwanya lenyap saat satu demi satu horcrux miliknya dihancurkan. Pertemuan antara Harry dan Lord Voldemort pun tak bisa ter-elakkan, Lord Voldemort mengira ia telah berhasil membunuh Harry dengan tangannya sendiri saat ia berduel dengan Harry, namun pada kenyataannya, yang dihancurkan oleh Voldemort adalah jiwa Voldemort sendiri yang terpecah ke dalam jiwa Harry saat pertama kali ia mencoba untuk menghabisi keluarga Potter. Jadi bisa dikatakan bahwa Harry adalah Horcrux yang tidak sengaja dibuat oleh Voldemort, jadi ketika voldemort mengira telah berhasil membunuh Harry, sebenarnya Voldemort telah membunuh jiwanya sendiri yang ada di dalam Harry (itu sebabnya pikiran Harry bisa terhubung dengan pikiran Voldemort dan Harry bisa berbicara dalam Parseltongue, padahal ia bukan keturuan Salazar Slytherin). Jasad Harry di bopong oleh Hagrid yang menangis tersedu-sedu, diiringi dengan arak-arakan Voldemort dan anak buahnya yang tersenyum-senyum menikmati kemenangan sementara itu. Pada saat Voldemort tengah mengumumkan kemenangannya kepada orang-orang yang tengah berada di Hogwarts, tiba-tiba Harry terbangun dari gendongan Hagrid dan diiringi oleh sorak-sorai dari orang-orang yang merasa bahagia mengetahui bahwa pahlawan mereka masih hidup. Voldemort dan Harry pun terlibat dalam duel lagi, namun dalam duel kali ini tentu saja dimenangkan oleh Harry, karena tongkat Elder yang dicuri oleh Voldemort dari makan Albus Dumbledore bukan milik Voldemort, namun milik Harry, sehingga ketika Voldemort yang menggunakannya, maka tongkat tersebut tidak akan patuh sepenuhnya jika harus menyerang pemilik sah-nya. Karena tidak ingin ada korban lagi karena keserakahan dari kekuatan tongkat elder, maka Harry memutuskan untuk membuang tongkat tersebut.
Epilog: Setting maju hingga 19 tahun kemudian
Harry telah menikah dengan Ginny dan memiliki 3 orang anak: James (diambil dari nama ayah Harry), Albus-Severus (diambil dari nama 2 kepala sekolah Hogwarts yang sangat dikagumi Harry), dan Lily (diambil dari nama ibu Harry)
Hermione dan Ron pun akhirnya menikah juga dan memiliki 2 orang anak: Rose (seumuran dengan anak kedua Harry), dan Hugo (seumuran dengan anak ketiga Harry)
Setelah kejadian duel besar dengan Lord Voldemort tersebut, kehidupan Harry berjalan layaknya orang normal, ia memiliki keluarga yang bahagia, istri yang baik, anak-anak yang manis, teman-teman yang selalu setia, dan yang terpenting, luka di kening Harry tidak pernah berdenyut sakit lagi. Semuanya kini telah baik-baik saja bagi Harry.

Selasa, 11 Juni 2013

Boyband Korea EXO: Review Album XOXO



Nama: Sendy Octaviani Putri
N.P.M.: 16210444
Kelas: 3EA13


 Boyband Korea EXO: Review Album XOXO

Oleh: Sendy Octaviani Putri

EXO merupakan boygroup bentukan SM Entertainment, group EXO ini sejak awal diciptakan menjadi 2 sub-group, sub-group yang pertama merupakan EXO-K, yang artinya EXO yang diorbitkan di Korea, lalu sub-group yang kedua disebut dengan EXO-M, huruf M disini sebagai identitas mereka yang diorbitkan di China dan menyanyikan lagu-lagu dengan lirik Mandarin. Secara keseluruhan, boyband ini beranggotakan 12 orang, namun karena ada pembagian sub-group itu, masing-masing sub-group memiliki 6 orang personil. EXO-K terdiri dari SuHo sebagai Leader, BaekHyun, Chanyeol, D.O., Kai, dan SeHun sebagai maknae (sebutan orang Korea untuk memanggil anggota termuda dalam sebuah group). Sedangkan EXO-M terdiri dari 4 member China, diantaranya Kris sebagai Leader, LuHan, Lai, dan Tao sebagai maknae group M, ditambah 2 member dari Korea, yaitu XiuMin (yang bernama asli Kim MinSeok) dan Chen (yang bernama asli Kim JongDae).
Group ini sejak didirikan sudah mengusung konsep yang jelas dan mampu membuat diri mereka terlihat berbeda dari boyband pendatang baru lainnya, yaitu karena mereka mengusung tema makhluk luar angkasa, kata EXO sendiri diartikan sebagai planet yang jauh dari galaksi bima sakti tempat tinggal bumi kita ini, diceritakan group K dan M tinggal di planet yang sama, namun karena ada kekuatan jahat yang menghalangi, mereka hanya bisa melihat langit yang sama, tapi tidak pernah bisa bertemu, kecuali mereka menyatukan akar kehidupan di planet itu, dan dunia yang baru bagi mereka akan segera terbuka.
Diceritakan bahwa masing-masing member memiliki kekuatan supranatural, karena pada dasarnya mereka memang makhluk dari planet luar, sehingga tidak sama dengan manusia biasa, saya juga merasa sedikit janggal dengan konsep itu, karena dalam film-film fiksi ilmiah kita biasa melihat makhluk luar angkasa (alien) akan berusaha menghancurkan atau menguasai planet asing yang mereka temui, namun berbeda dengan alien yang satu ini, mereka menginvasi bumi dengan musik, tarian, layanan fans, bahkan mereka rajin mengadakan acara tanda tangan di negeri mereka, Korea.
Malang bagi EXO, mereka debut ditengah banyaknya boyband pendatang baru yang bermunculan, seperti B.A.P., Nu’Est, BtoB, DMTN, dan lain-lain. Sedangkan agensi mereka lebih banyak memfokuskan diri untuk mempersiapkan comeback bagi senior-senior mereka, dengan jarak waktu 13 bulan, sejak masa debut mereka pertama kali, akhirnya agensi mereka menghadiahi mereka sebuah album dengan 10 lagu didalamnya, dan album ini pun dibagi menjadi 2. Album ini bernama XOXO: hugs and kisses, untuk edisi korea, disebut sebagai Kiss Edition, sedangkan untuk edisi Mandarin, disebut dengan Hug Edition. Lagu yang menjadi Highlight dari album ini adalah Wolf, musiknya lucu menurut saya, hanya saja sedikit melenceng dari konsep awal mereka sebelumnya tentang aliens, sekarang mereka justru bertransformasi menjadi serigala-serigala lapar yang mengaum-aum ditengah malam mengganggu waktu tidur orang-orang.Tapi saya suka lagunya, konsep lagu ini justru mirip dengan konsep yang dimiliki oleh B.A.P., mereka selalu mengangkat sesuatu yang kuat, keras, dan menghentak, seperti apa yang disajikan EXO pada lagu andalan mereka kali ini.

Minggu, 09 Juni 2013

Resensi Buku Harry Potter 7: Harry Potter and the Deathly Hallows

Nama: Sendy Octaviani Putri
N.P.M.: 16210444
Kelas: 3EA13

 



Resensi Buku Harry Potter 7: Harry Potter and the Deathly Hallows
Oleh: Sendy Octaviani Putri
Harry Potter merupakan salah satu buku novel fiksi terlaris di dunia sepanjang sejarah karangan J.K. Rowling, buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia dengan angka penjualan yang fantastis di setiap Negara tersebut. Seri Harry Potter sendiri terdiri dari 7 buah buku, buku yang pertama berjudul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Batu Bertuah), meskipun di negara asalnya sendiri, yaitu Britania Raya, buku pertama ini memiliki judul yang sedikit berbeda, yaitu Harry Potter and the Philosopher’s Stone. Buku kedua berjudul Harry Potter and the Chamber of Secrets (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Kamar Rahasia). Buku ketiga berjudul Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Tahanan Azkaban). Buku keempat berjudul Harry Potter and the Goblet of Fire (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Piala Api). Buku kelima berjudul Harry Potter and the Order of the Phoenix (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Orde Phoenix). Buku keenam berjudul Harry Potter and the Half-Blood Prince (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran). Dan buku ketujuh sekaligus yang terakhir dari serinya diberi judul Harry Potter and the Deathly Hallows (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Relikui Kematian). Saya sendiri merupakan penggemar berat Harry Potter, terhitung sejak masih duduk di bangku sekolah  dasar hingga judul terakhir di film-kan hingga dibagi menjadi 2 part (2 bagian) ketika saya sudah duduk di tingkat 2 bangku kuliah. Koleksi Harry Potter saya pun cukup banyak menumpuk dirumah, mulai dari novel Harry Potter, kaos-kaos, replika tongkat sihir, mini-statue of Harry Potter, replika firebolt (sapu terbang Harry Potter), kalung berbandul Golden Snitch, majalah-majalah, poster-poster, bookmarks, kalendar, dan lain-lain. Ya.. saya memang penggemar berat Harry Potter, tanyakan saja tentang mata uang Harry Potter, atau hal-hal remeh lainnya tentang Harry Potter, InsyaAllah saya bisa menjawabnya dengan baik J
Dalam kesempatan kali ini saya hanya akan melakukan resensi pada buku terakhir yang merupakan final dan akhir cerita dari perjalanan epik Harry Potter. Sedih memang ketika anda mengetahui buku yang tumbuh besar seiring dengan pertumbuhan anda tiba-tiba harus diakhiri, namun ini yang terbaik bagi Harry Potter, jika kisahnya masih harus dituangkan ke dalam beberapa buku lagi mungkin sang tokoh utama ini belum akan mencapai kebahagiannya dan masih harus melalui lebih banyak rintangan. Buku ketujuh (Harry Potter dan Relikui Kematian) ini memiliki tebal 999 halaman + 9 halaman (tentang pengarang, awards, dan koleksi buku Harry Potter terdahulu maupun buku pelengkapnya). Di terbitkan tahun 2007, saya ingat pertama kali membeli buku ini adalah ketika saya masih duduk di kelas satu SMA. Buku terakhir ini terdiri dari 36 bab ditambah 1 epilog yang terdiri dari 9 halaman berisi kisah Harry Potter yang telah memiliki 3 orang anak; James, Albus-Severus, dan Lily.
Cerita ini diawali dengan pertemuan anggota Death Eaters menghadap Lord Voldemort yang diadakan dirumah keluarga Malfoy, mereka membicarakan mengenai penyerangan yang akan mereka lakukan kepada Harry Potter ketika Harry telah melewati umur 17 tahun yang di dunia sihir berarti sudah tidak memiliki perlindungan sihir bawaan. Di sisi lain, anggota Orde Phoenix tengah merencanakan cara terbaik untuk membawa Harry ke tempat yang aman agar terhindar dari serangan Voldemort dan anak buahnya.
Malamnya, operasi pemindahan Harry ke tempat yang aman segera dilakukan, untuk mengecoh Voldemort dan Death Eaters, maka dibuatlah beberapa kloning Harry, sementara Harry yang asli di bawa oleh Hagrid. Di tengah perjalanan, rombongan Harry diserang oleh kelompok Death Eaters, pada akhirnya Harry berhasil selamat sampai ke The Burrow (rumah keluarga Weasley yang menjadi tujuan akhir), namun banyak yang menjadi korban dalam peristiwa malam hari itu, Hedwig burung hantu betina miliki Harry mati saat berusaha melindungi tuannya dari mantra yang dilancarkan oleh salah seorang anggota Death Eaters, Prof. Mad-Eye Moody juga meninggal karena peristiwa itu. Setelah peristiwa itu dunia sihir terus dirundung awan gelap, pesta pernikahan kakak Ron di the Burrow diserang, Harry, Hermione, dan Ron pun terpaksa pergi mencari tempat perlindungan lain. Dalam perjalanan itu mereka terus mencari tahu tentang Horcrux dan misteri yang ditinggalkan oleh Prof. Dumbledore kepada mereka bertiga, banyak hal yang mereka lalui sampai pada akhirnya mereka kembali ke Hogwarts, karena merasa ada Horcrux penting di dalamnya. Lord Voldemort bisa merasakan kehadiran Harry didekatnnya, ia juga telah mengetahui bahwa Harry dan kedua temannya tengah berdada dalam misi untuk menghancurkan Horcrux-horcrux miliknya, ia bisa merasakan sebagian dari jiwanya lenyap saat satu demi satu horcrux miliknya dihancurkan. Pertemuan antara Harry dan Lord Voldemort pun tak bisa ter-elakkan, Lord Voldemort mengira ia telah berhasil membunuh Harry dengan tangannya sendiri saat ia berduel dengan Harry, namun pada kenyataannya, yang dihancurkan oleh Voldemort adalah jiwa Voldemort sendiri yang terpecah ke dalam jiwa Harry saat pertama kali ia mencoba untuk menghabisi keluarga Potter. Jadi bisa dikatakan bahwa Harry adalah Horcrux yang tidak sengaja dibuat oleh Voldemort, jadi ketika voldemort mengira telah berhasil membunuh Harry, sebenarnya Voldemort telah membunuh jiwanya sendiri yang ada di dalam Harry (itu sebabnya pikiran Harry bisa terhubung dengan pikiran Voldemort dan Harry bisa berbicara dalam Parseltongue, padahal ia bukan keturuan Salazar Slytherin). Jasad Harry di bopong oleh Hagrid yang menangis tersedu-sedu, diiringi dengan arak-arakan Voldemort dan anak buahnya yang tersenyum-senyum menikmati kemenangan sementara itu. Pada saat Voldemort tengah mengumumkan kemenangannya kepada orang-orang yang tengah berada di Hogwarts, tiba-tiba Harry terbangun dari gendongan Hagrid dan diiringi oleh sorak-sorai dari orang-orang yang merasa bahagia mengetahui bahwa pahlawan mereka masih hidup. Voldemort dan Harry pun terlibat dalam duel lagi, namun dalam duel kali ini tentu saja dimenangkan oleh Harry, karena tongkat Elder yang dicuri oleh Voldemort dari makan Albus Dumbledore bukan milik Voldemort, namun milik Harry, sehingga ketika Voldemort yang menggunakannya, maka tongkat tersebut tidak akan patuh sepenuhnya jika harus menyerang pemilik sah-nya. Karena tidak ingin ada korban lagi karena keserakahan dari kekuatan tongkat elder, maka Harry memutuskan untuk membuang tongkat tersebut.
Epilog: Setting maju hingga 19 tahun kemudian
Harry telah menikah dengan Ginny dan memiliki 3 orang anak: James (diambil dari nama ayah Harry), Albus-Severus (diambil dari nama 2 kepala sekolah Hogwarts yang sangat dikagumi Harry), dan Lily (diambil dari nama ibu Harry)
Hermione dan Ron pun akhirnya menikah juga dan memiliki 2 orang anak: Rose (seumuran dengan anak kedua Harry), dan Hugo (seumuran dengan anak ketiga Harry)
Setelah kejadian duel besar dengan Lord Voldemort tersebut, kehidupan Harry berjalan layaknya orang normal, ia memiliki keluarga yang bahagia, istri yang baik, anak-anak yang manis, teman-teman yang selalu setia, dan yang terpenting, luka di kening Harry tidak pernah berdenyut sakit lagi. Semuanya kini telah baik-baik saja bagi Harry.