Powered By Blogger

Jumat, 08 Oktober 2010

Budaya Indonesia

Oleh: Sendy Octaviani Putri
Postingan saya kali ini saya dedikasikan untuk memenuhi tugas softskill saya dan untuk seluruh anak muda di Indonesia.

Mari kita tunjukkan bahwa anak Indonesia juga bisa berkarya dan menghargai budaya bangsanya.



Apa yang pertama kali terbersit dalam benak anda ketika mendengar kata budaya?
menurut saya pribadi, tentunya budaya merupakan suatu ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa dan mampu menjadi sebuah pembeda dari bangsa lainnya. Budaya juga bisa dikatakan sebagai suatu warisan leluhur nenek moyang yang harus terus dilestarikan oleh anak cucunya dan generasi penerus bangsanya, sehingga budaya tersebut akan tetap hidup dalam bangsa tersebut, karena seperti yang kita tahu..sebuah bangsa yang kuat adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya. Maka akan sangat mengherankan jika bangsa lain mengambil alih budaya bangsa lain, itu artinya bangsa tersebut tidak memiliki ciri khas yang melekat dalam bangsanya.

Budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri sangat beraneka ragam, baik itu budaya dalam bentuk bahasa daerah,  kepercayaan, agama, seni budaya, pakaian adat, tarian daerah, adat istiadat, legenda, dan lain-lain. Sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia bangga akan segala keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa kita. Bangsa kita merupakan bangsa yang unik, tak jarang wisatawan asing yang amat menyukai budaya kita dan pada akhirnya memutuskan untuk menetap di Indonesia karena sudah terlanjur cinta dengan budaya bangsa ini. Lantas, mengapa banyak orang Indonesia yang lebih menyukai segala hal yang berbau kebarat-baratan? Bukankah ini terbalik? Turis-turis mancanegara justru lebih menghargai budaya Indonesia ketimbang dengan orang yang lahir dan dibesarkan di Indonesia? Biasanya mereka berkata demikian demi menunjang "gengsi", pribumi Indonesia memang agak aneh, ketika mereka bisa mendapatkan segalanya di Indonesia, rumah mereka sendiri, mereka justru lebih memilih untuk melakukan perjalanan yang jauh hanya demi mendapatkan barang yang padahal bisa mereka dapatkan di Indonesia dengan mudah.

Mari kita hilangka kebiasaan seperti itu, hanya dengan membeli produk buatan Indonesia asli, anda sudah mampu meneruskan budaya Indonesia sekaligus menambah devisa negara. Wah..mulia sekali!
Jadi.. AYO KITA CINTAI BUDAYA INDONESIA!




Salam hangat untuk semua kawan-kawan
di seluruh pelosok Indonesia! :)

http://www.gunadarma.ac.id/

Minggu, 03 Oktober 2010

BUDAYA INDONESIA

Budaya Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Tari tradisional, bagian dari budaya daerah yang menyusun kebudayaan nasional Indonesia
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
{{cquote2|Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.[1]
Disebutkan juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. Tampaklah bahwa batasan kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi oleh semangat Pancasila.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.[2]
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. [3]

[sunting] Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap saerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

[sunting] Rumah adat

Rumah gadang, rumah adat sumatera barat

[sunting] Tarian

Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
Tari jaipong, Tarian daerah Jawa Barat

[sunting] Lagu

[sunting] Musik

[sunting] Alat musik

Gamelan

[sunting] Gambar

[sunting] Patung

[sunting] Pakaian

[sunting] Suara

  • Jawa: Sinden.
  • Sumatra: Tukang cerita.
  • Talibun : (Sibolga, Sumatera Utara)

[sunting] Sastra/tulisan

[sunting] Makanan

Timor Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.

[sunting] Kebudayaan Modern Khas Indonesia

[sunting] Referensi

  1. ^ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199], Hal 41-42.
  2. ^ [http://http://redu4nebarkaoi.com/author/redu4nebarkaoi/ Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
  3. ^ Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan, [ Jakarta: P&K, 1992], hal 247

Budaya Indonesia yang di klaim negara lain

Data Klaim Negara Lain Atas Budaya Indonesia

Dari BudayaIndonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Berikut ini adalah daftar artefak budaya Indonesia yang diduga dicuri, dipatenkan, diklaim, dan atau dieksploitasi secara komersial oleh korporasi asing, oknum warga negara asing, ataupun negara lain:

  1. Batik dari Jawa oleh Adidas
  2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
  3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
  4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
  5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
  6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
  7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
  8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
  9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
  10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
  11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
  12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
  13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
  14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
  15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
  16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
  17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
  18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
  19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
  20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
  21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
  22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
  23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
  24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
  25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
  26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
  27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
  28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
  29. Kain Ulos oleh Malaysia
  30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
  31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
  32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
Jika Anda memiliki informasi dugaan pencurian, pematenan, klaim, atau komersialisasi sepihak oleh oknum negara lain atas kekayaan budaya Indonesia segera laporkan di sini, yaitu dengan mengklik "sunting". Jika Anda kesulitan, silahkan mengirimkan email ke sini

PREAMBULE!

Hello everybody! wish you could enjoy your own day and have fun this all day long! We don't need more tears streaming down your faces, so.... have a lot of fun, guys! And Rock the world! I know you can!

Well, I'm just made my NEW blog! the old one is.... I don't know, expired maybe!

as a new blogger(again), I think I will need some help, even a lot of...! I admit, I don't really expert in this part! but if you ask me to draw... I guess I could give you a nice sketch! (Hoho... I'm blushing!)

Ok, Folks! Thank You Soo..... much and wish meet you again sooner!