William Shakespeare Si Penulis Romeo & Juliet Yang Misterius
William Shakespeare
– Siapa yang tidak kenal dengan William Shakespeare? Seorang seniman
yang melahirkan karya legendaris Romeo & Juliet ini memang diakui
sebagai salah satu sastrawan, seniman, pujangga dan penulis terbesar
Inggris sepanjang sejarah. Kendati demikian, hingga saat ini tak
seorangpun yang tahu siapa nama asli William Shakespeare yang masih
menyimpan misteri mengenai kehidupannya. Sebelum membahas lebih jauh
tentang misteri William Shakespeare, artikel dibawah ini akan
menceritakan secara singkat cerita salah satu maha karya William
Shakespeare, yaitu Romeo & Juliet.
Kisah Romeo & Juliet
Pada malam pesta dansa di kediama
Capulet, Romeo jatuh cinta kepada Juliet dalam sebuah pertemuan. Pada
bagian yang sering disebut ‘balcony scene’ ,Romeo mengendap – endap ke
halaman kediaman Capulet dan secara tidak sengaja mendengar ucapan
Juliet yang menyatakan cintanya kepada Romeo, meski kedua keluarga
merupakan musuh besar satu sama lainnya.
Romeo lalu muncul di depan Juliet,
mereka setuju untuk menikah dan berkat bantuan seorang Friar Laurence,
yang ingin melihat kedua keluarga melakukan rekonsiliasi melalui
bersatunya anak – anak mereka, Romeo dan Juliet akhirnya menikah secara
rahasia.
Sepupu Juliet, Tybalt, yang mengetahui
bahwa Romeo telah menyusup ke pesta dansa, menantangnya untuk berduel
sebagai pertaruhan harga diri keluarga. Romeo, yang menganggap Tybalt
sebagai saudaranya, menolak untuk berduel. Mercutio, sahabat Romeo yang
juga sanak saudara Pangeran mereka (Romeo) kemudian tersinggung atas
ketidaksopanan Tybalt. Ia lalu bertarung dengan Tybalt atas nama Romeo.
Mercutio terluka parah saat Romeo mencoba menghentikan perkelahian.
Karena merasa bersalah, Romeo akhirnya membunuh Tybalt.
Keluarga besar Montague setuju bahwa
tindakan Romeo mengeksekusi Tybalt adalah tindakan yang adil. Pangeran
Verona kemudian membuang Romeo dari Verona sebagai hukuman. Lord
Capulet, ayah Juliet yang menyalah-artikan kesedihan Juliet, setuju
untuk menikahkannya dengan Paris, saudara Pangeran kerajaan dan
mengancam untuk tidak mengakuinya sebagai anak jika Juliet menolak
menikahi Paris. Juliet meminta pernikahan ditunda, namun ibunya menolak.
Juliet lalu mengunjungi Friar Laurence
dan meminta bantuan, bagaimana caranya agar ia batal menikah dengan
Paris. Friar lalu menawarkan obat yang akan membuatnya seperti orang
yang meninggal (tubuh dingin, tidak ada detak jantung, pucat selayaknya
orang meninggal) selama 42 jam. Friar berjanji untuk mengirim pesan
mengenai rencana tersebut kepada Romeo, sehingga ia dapat bertemu dengan
Juliet meminum obat pemberian Friar.
Setelah rencana tersebut dijalankan,
keluarganya menemukan bahwa Juliet telah ‘tewas’, kemudian disemayamkan
di ruang pemakaman keluarga. Romeo kemudian mendengar tentang kematian
Juliet dari pembantunya. Adapun sang pengirim pesan yang diutus oleh
Friar gagal mengirim pesan secara langsung kepada Romeo sehingga tidak
bisa memberitahu bahwa Juliet hanyalah pingsan sementara.
Sayang, Romeo terlanjur memengang racun
karena telah merasa patah hati. Ia lalu meminumnya disamping pembaringan
Juliet. Maka saat Juliet bangun dari pingsannya, ia sudah menemukan
Romeo telah tewas. Melihat kejadian tersebut, Juliet lalu mengambil
sebilah pisau untuk mengakhiri hidupnya.
Kisah tragedi di atas begitu populer sebagai karya asli William Shakespeare
(meskipun banyak yang meragukannya) dan dipercaya telah ditulis antara
tahun 1591 hingga 1595. Kisah roman tentang Romeo & Juliet mudah
ditemukan dalam kisah roman, novel, film, teater hingga parodi. Film
sukses layar lebar tentang Romeo & Juliet pernah diperankan oleh
Leonardo Di Caprio bersama dengan Claire Danes pada tahun 1995.
William Shakespeare – Riwayat Singkat
William Shakespeare
lahir di Inggris, disebuah daerah bernama Stratford-upon-Avon pada
tahun 1564 dan wafat di sana pada tahun 1616. Ia menulis beberapa karya
puisi, kisah, biografi, sejarah, dan cerita komedi. Karya – karya
lainnya yang terkenal selain Romeo & Juliet antara lain: Macbeth,
Hamlet, King Lear, Othello, Julius Caesar, Timons of Athens, dan
sebagainya.
Ayahnya adalah orang yang dulu pernah
kaya saat dia lahir, namun jatuh miskin karena menjual barang secara
ilegal. Akhirnya William kecil hidup dan dibesarkan dalam kemiskinan.
Beruntung dia masih bisa menempuh pendidikan di Stratford Grammar
School, tempatnya belajar bahasa latin dan sastra klasik. Disana ia juga
memelajari karya – karya dari penulis dan filsuf dari Yunani kuno dan
Romawi. Masa itu percetakan memang telah masuk ke Eropa sejak tahun 1452
sehingga Shakespeare dan orang Inggris lain dapat membaca buku – buku
dengan kisah – kisah dari berbagai tempat seperti Italia, Perancis, Asia
dan Afrika Utara.
Beberapa kisah – kisah ini menjadi inspirasi cerita – cerita terbesar karya William Shakespeare. Contohnya, The Golden Ass
karya Apuleius, sebuah kisah kuno dari Afrika Utara, kemudian menjadi
inspirasinya dalam menulis kisah Romeo dan Juliet dari seorang penulis
inggris lain, yang mendapatkannya dari penulis Perancis yang
menerjemahkannya dari kisah abad ke -16 oleh Luigi De Porta dari Italia
yang bersumpah bahwa cerita tersebut adalah cerita nyata.
Pada usia 18 tahun William Shakespeare
menikah dengan seorang perempuan bernama Anne Hathaway dan dikarunia 3
orang anak. Sekitar tahun 1590-an, namanya mulai melejit dan dikenal
orang saat mengadu nasib di London karena sukses menulis beberapa karya
antara lain puisi, soneta, dan sempat menjadi aktor dalam beberapa
pentas drama. William Shakespeare pensiun dari dunia penulisan saat umur
48 tahun. Tiga minggu sebelum wafat, Shakespeare menulis surat wasiat
di mana meninggalkan sebagian besar hartanya kepada putri tertuanya,
Susanna,
William Shakespeare – Siapakah Orang Ini Sebenarnya??
Setelah William Shakespeare meninggal, beberapa penelitian kemudian mencoba menelusuri riwayat hidup William Shakespeare yang akhirnya menemukan beberapa kejanggalan. Berikut adalah uraiannya:
- Tidak ditemukan catatan resmi di mana Shakespeare dinyatakan pernah sekolah di Stratford Grammar School.
- Tidak ada dari kalangan guru maupun murid yang mengklaim pernah menjadi teman sekelas atau pengajar Shakespeare di Stratford Grammar School pada tahun ketika Shakespeare menuntut ilmu disana.
- Diragukan kemungkinan ia pernah memiliki karier gemilang sebagai aktor saat di London.
- Tidak ditemukan naskah drama yang pernah ditulis dengan tangannya maupun beberapa goresan draft, fragment-fragment, atau pun karya – karya yang belum diterbitkan.
- Tidak ada buku catatan, tidak ada memo maupun diary tentang dirinya dan kehidupannya.
- Surat wasiatnya terkesan janggal sebagai seorang penulis besar, di mana ia hanya menuliskan daftar harta dan warisan yang sangat rinci. Namun tidak disebutkan masalah karya, baik itu puisi, drama, naskah, buku, karya yang sedang ditulis, atau hak penerbitan misalnya.
- Meninggalnya William Shakespeare pada tahun 1616 sama sekali tidak disebut penulis mana pun di Inggris.
- Sebagian karyanya, terutama drama nyaris tidak menyinggung pengalaman pribadinya, padahal biasanya penulis fiksi selalu memasukkan pengalaman hidupnya walau beberapa kata dan kalimat.
Sir Brian Vickers, yang meneliti
tentang asal usul William Shakespeare dari University of London percaya,
bahwa salah satu karya drama Shakespeare The Reign of King Edward III adalah karya jiplakan dari Thomas Kyd, salah satu dramawan paling populer pada zamannya.
Vickers menggunakan sebuah software dalam penelitiannya yang disebut Pl@giarism.
Software ini dikembangkan oleh University of Maastricht untuk
mendeteksi kecurangan siswa dalam menulis. Edward III diterbitkan secara
anonim pada tahun 1596 ketika William Shakespeare berusia 32 tahun. Ia
lalu membandingkannya dengan tulisan Shakespeare dan menemukan hasil
mengejutkan dimana terdapat 200 kesamaan frase. Pl@giarism mampu
mengidentifikasi ungkapan dari tiga kata atau lebih frase dalam sebuah
karya tulis dari penulis terkenal, dan mencarinya di drama yang kurang
populer.
Vickers kemudian berpendapat bahwa
dramawan memang sering menggunakan pola – pola yang sama dengan pidato,
yang berarti mereka memiliki sidik jari linguistik. Jadi, siapakah
William Shakespeare yang kita kenal hingga saat ini? Bisa jadi “William Shakespeare” adalah nama pena penulis untuk menyembunyikan identitas aslinya.
—
Demikianlah informasi mengenai William Shakespeare Si Penulis Romeo & Juliet Yang Misterius.
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat