TUGAS MATA KULIAH SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
NAMA : SENDY OCTAVIANI
PUTRI
N.P.M. : 16210444
KELAS : 3EA13
6thCHAPTER --- SIKAP, MOTIVASI , DAN KONSEP DIRI TERHADAP
PERILAKU KONSUMEN
Pengertian Sikap
Melalui
tindakan dan proses pembelajaran, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap
yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu
pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap
menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan
proses kognitif kepada suatu aspek. Lebih lanjut sikap adalah cara kita
berpikir, merasa dan bertindak melalui aspek di lingkungan seperti toko retail,
program televisi atau produk. Sikap menuntun orang untuk berperilaku relatif
konsisten terhadap objek yang sama.
Menurut
Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari
kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak
disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan
sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek.
Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu
berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu
obyek atau gejala. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1992), sikap sebagai
suatu evaluasi menyeluruh yang menunjukan orang berespon dengan cara
menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek
atau alternatif yang diberikan. Sikap dalam kamus marketing (1995) juga di
definisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang mencerminkan
suatu pandangan pribadi yang negatif atau positif mengenai suatu obyek atau
konsep, atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukan titik tengah (mid
point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan.
B. Fungsi
sikap
Sikap
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
2. Fungsi Pertahanan Diri
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
3. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih mudah ditampakkan.
4. Fungsi Pengetahuan
Manusia membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan.
1. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
2. Fungsi Pertahanan Diri
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
3. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih mudah ditampakkan.
4. Fungsi Pengetahuan
Manusia membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan.
5. fungsi
Utilitarian
mengacu pada
ide bahwa orang mengekpresikan perasaan untuk memaksimalkan hukuman yang mereka
terima dari orang lain.
6. fungsi
pembelaan ego
Fungsi sikap
sebagai pembela ego adalah melindungi orang dari kebenaran mendasar tentang
diri sendiri atau dari kenyataan kekejaman dunia luar.
7. Fungsi
pembelaan ego atau fungsi pertahanan harga diri
Adalah
mekanisme pembelaan orang fanatik yang tidak mau mengakui kegelisahan diri
mereka yang paling mendasar.
8. fungsi
nilai ekspresif/fungsi identitas social
mengacu pada
bagaimana seseorang mengekpresikan nilai sentral mereka kepada orang lain
C. Komponen
Sikap
Ada tiga
komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude)
yaitu :
a. Kognitif
(cognitive).
Berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek
sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar
seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut
masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen
konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang
berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
D. Ciri-ciri
Sikap
Seperti kita
ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi menjadi dua sifat yaitu sifat
negatif dan sifat positif. Sifat negatif menimbulkan kecenderungan untuk
menjauh, memberi ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat
positif menimbulkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau
bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sikap selain memiliki dua sifat,
juga memiliki beberapa ciri-ciri antara lain :
a. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek
b. Sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi “dipelajari” berdasarkan pengalaman dan latihan
c. Karena sikap dapat “dipelajari” maka sikap dapat diubah meskipun sulit
d. Sikap tidak menghilang walau kebutuhan sudah terpenuhi
e. Sikap tidak hanya satu macam saja melainkan sangat beragam sesuai dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya.
f. Dalam sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan.
a. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek
b. Sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi “dipelajari” berdasarkan pengalaman dan latihan
c. Karena sikap dapat “dipelajari” maka sikap dapat diubah meskipun sulit
d. Sikap tidak menghilang walau kebutuhan sudah terpenuhi
e. Sikap tidak hanya satu macam saja melainkan sangat beragam sesuai dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya.
f. Dalam sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan.
E.
Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk memahami sikap konsumen
1. The
attribute-toward-object model:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. The
attitude-toward-behavior model
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theory
of-reasoned-action model
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
F.
Pengertian Motivasi
Motivasi
menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan
pokok pertentangan) dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan
tindakan. Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya
dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.
Dengan
demikian motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang
menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama,bekerja efektif
dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.motivasi
konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan
adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang
diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi
adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang
diinginkan.
Motivasi
konsumen yang dilakukan oleh produsen sangat erat sekali berhubungan dengan
kepuasan konsumen. Untuk itu perusahaan selalu berusaha untuk membangun
kepuasan konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku
konsumen mempunyai peranan penting karena motivasi timbul karena adanya
kebutuhan yang belum terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai.kebutuhan
menunjukkan kekurangan yang dialami seseorang pada suatu waktu tertentu.
Kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika
kebutuhan akibat kekurangan itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha
motivasi para konsumen.
G. Dinamika
proses motivasi
Proses
motivasi :
1. tujuan.
Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai,
baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
2.
mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen
tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3.
komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar
konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa
mereka dapatkan.
4. integrasi
tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan
kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta
perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya
penyesuaian motivasi.
5.
fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
H. Tujuan
motivasi konsumen
Tujuan
motivasi konsumen :
1.
meningkatkan kepuasan
2.
mempertahankan loyalitas
3. efisiensi
4.
efektivitas
5.
menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan
pembeli atau konsumen.
I. Memahami
kebutuhan konsumen
Kebutuhan
konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan
kebutuhan hidup lainnya.
2. keamanan.
Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
3. afiliasi
dan pemilikan. Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting
bagi mereka.
4. prestasi.
Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi
5.
kekuasaaan. Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib
orang lain
6. ekspresi
diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting
oleh orang lain.
7. urutan
dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan,
pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
8. pencarian
variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih
kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
9. atribusi
sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar