Powered By Blogger

Kamis, 28 Maret 2013

William Shakespeare, Sastrawan yang Melegenda

William Shakespeare Si Penulis Romeo & Juliet Yang Misterius

William Shakespeare – Siapa yang tidak kenal dengan William Shakespeare? Seorang seniman yang melahirkan karya legendaris Romeo & Juliet ini memang diakui sebagai salah satu sastrawan, seniman, pujangga dan penulis terbesar Inggris sepanjang sejarah. Kendati demikian, hingga saat ini tak seorangpun yang tahu siapa nama asli William Shakespeare yang masih menyimpan misteri mengenai kehidupannya. Sebelum membahas lebih jauh tentang misteri William Shakespeare, artikel dibawah ini akan menceritakan secara singkat cerita salah satu maha karya William Shakespeare, yaitu Romeo & Juliet.

Kisah Romeo & Juliet

Pada malam pesta dansa di kediama Capulet, Romeo jatuh cinta kepada Juliet dalam sebuah pertemuan. Pada bagian yang sering disebut ‘balcony scene’ ,Romeo mengendap – endap ke halaman kediaman Capulet dan secara tidak sengaja mendengar ucapan Juliet yang menyatakan cintanya kepada Romeo, meski kedua keluarga merupakan musuh besar satu sama lainnya.
Romeo lalu muncul di depan Juliet, mereka setuju untuk menikah dan berkat bantuan seorang Friar Laurence, yang ingin melihat kedua keluarga melakukan rekonsiliasi melalui bersatunya anak – anak mereka, Romeo dan Juliet akhirnya menikah secara rahasia.
Sepupu Juliet, Tybalt, yang mengetahui bahwa Romeo telah menyusup ke pesta dansa, menantangnya untuk berduel sebagai pertaruhan harga diri keluarga. Romeo, yang menganggap Tybalt sebagai saudaranya, menolak untuk berduel. Mercutio, sahabat Romeo yang juga sanak saudara Pangeran mereka (Romeo) kemudian tersinggung atas ketidaksopanan Tybalt. Ia lalu bertarung dengan Tybalt atas nama Romeo. Mercutio terluka parah saat Romeo mencoba menghentikan perkelahian. Karena merasa bersalah, Romeo akhirnya membunuh Tybalt.
Keluarga besar Montague setuju bahwa tindakan Romeo mengeksekusi Tybalt adalah tindakan yang adil. Pangeran Verona kemudian membuang Romeo dari Verona sebagai hukuman. Lord Capulet, ayah Juliet yang menyalah-artikan kesedihan Juliet, setuju untuk menikahkannya dengan Paris, saudara Pangeran kerajaan dan mengancam untuk tidak mengakuinya sebagai anak jika Juliet menolak menikahi Paris. Juliet meminta pernikahan ditunda, namun ibunya menolak.
Juliet lalu mengunjungi Friar Laurence dan meminta bantuan, bagaimana caranya agar ia batal menikah dengan Paris. Friar lalu menawarkan obat yang akan membuatnya seperti orang yang meninggal (tubuh dingin, tidak ada detak jantung, pucat selayaknya orang meninggal) selama 42 jam. Friar berjanji untuk mengirim pesan mengenai rencana tersebut kepada Romeo, sehingga ia dapat bertemu dengan Juliet meminum obat pemberian Friar.
Setelah rencana tersebut dijalankan, keluarganya menemukan bahwa Juliet telah ‘tewas’, kemudian disemayamkan di ruang pemakaman keluarga. Romeo kemudian mendengar tentang kematian Juliet dari pembantunya. Adapun sang pengirim pesan yang diutus oleh Friar gagal mengirim pesan secara langsung kepada Romeo sehingga tidak bisa memberitahu bahwa Juliet hanyalah pingsan sementara.
Sayang, Romeo terlanjur memengang racun karena telah merasa patah hati. Ia lalu meminumnya disamping pembaringan Juliet. Maka saat Juliet bangun dari pingsannya, ia sudah menemukan Romeo telah tewas. Melihat kejadian tersebut, Juliet lalu mengambil sebilah pisau untuk mengakhiri hidupnya.
Kisah tragedi di atas begitu populer sebagai karya asli William Shakespeare (meskipun banyak yang meragukannya) dan dipercaya telah ditulis antara tahun 1591 hingga 1595. Kisah roman tentang Romeo & Juliet mudah ditemukan dalam kisah roman, novel, film, teater hingga parodi. Film sukses layar lebar tentang Romeo & Juliet pernah diperankan oleh Leonardo Di Caprio bersama dengan Claire Danes pada tahun 1995.

William Shakespeare – Riwayat Singkat

William Shakespeare lahir di Inggris, disebuah daerah bernama Stratford-upon-Avon pada tahun 1564 dan wafat di sana pada tahun 1616. Ia menulis beberapa karya puisi, kisah, biografi, sejarah, dan cerita komedi. Karya – karya lainnya yang terkenal selain Romeo & Juliet antara lain: Macbeth, Hamlet, King Lear, Othello, Julius Caesar, Timons of Athens, dan sebagainya.
Ayahnya adalah orang yang dulu pernah kaya saat dia lahir, namun jatuh miskin karena menjual barang secara ilegal. Akhirnya William kecil hidup dan dibesarkan dalam kemiskinan. Beruntung dia masih bisa menempuh pendidikan di Stratford Grammar School, tempatnya belajar bahasa latin dan sastra klasik. Disana ia juga memelajari karya – karya dari penulis dan filsuf dari Yunani kuno dan Romawi. Masa itu percetakan memang telah masuk ke Eropa sejak tahun 1452 sehingga Shakespeare dan orang Inggris lain dapat membaca buku – buku dengan kisah – kisah dari berbagai tempat seperti Italia, Perancis, Asia dan Afrika Utara.
Beberapa kisah – kisah ini menjadi inspirasi cerita – cerita terbesar karya William Shakespeare. Contohnya, The Golden Ass karya Apuleius, sebuah kisah kuno dari Afrika Utara, kemudian menjadi inspirasinya dalam menulis kisah Romeo dan Juliet dari seorang penulis inggris lain, yang mendapatkannya dari penulis Perancis yang menerjemahkannya dari kisah abad ke -16 oleh Luigi De Porta dari Italia yang bersumpah bahwa cerita tersebut adalah cerita nyata.
Pada usia 18 tahun William Shakespeare menikah dengan seorang perempuan bernama Anne Hathaway dan dikarunia 3 orang anak. Sekitar tahun 1590-an, namanya mulai melejit dan dikenal orang saat mengadu nasib di London karena sukses menulis beberapa karya antara lain puisi, soneta, dan sempat menjadi aktor dalam beberapa pentas drama. William Shakespeare pensiun dari dunia penulisan saat umur 48 tahun. Tiga minggu sebelum wafat, Shakespeare menulis surat wasiat di mana meninggalkan sebagian besar hartanya kepada putri tertuanya, Susanna,

William Shakespeare – Siapakah Orang Ini Sebenarnya??

Setelah William Shakespeare meninggal, beberapa penelitian kemudian mencoba menelusuri riwayat hidup William Shakespeare yang akhirnya menemukan beberapa kejanggalan. Berikut adalah uraiannya:
  • Tidak ditemukan catatan resmi di mana Shakespeare dinyatakan pernah sekolah di Stratford Grammar School.
  • Tidak ada dari kalangan guru maupun murid yang mengklaim pernah menjadi teman sekelas atau pengajar Shakespeare di Stratford Grammar School pada tahun ketika Shakespeare menuntut ilmu disana.
  • Diragukan kemungkinan ia pernah memiliki karier gemilang sebagai aktor saat di London.
  • Tidak ditemukan naskah drama yang pernah ditulis dengan tangannya maupun beberapa goresan draft, fragment-fragment, atau pun karya – karya yang belum diterbitkan.
  • Tidak ada buku catatan, tidak ada memo maupun diary tentang dirinya dan kehidupannya.
  • Surat wasiatnya terkesan janggal sebagai seorang penulis besar, di mana ia hanya menuliskan daftar harta dan warisan yang sangat rinci. Namun tidak disebutkan masalah karya, baik itu puisi, drama, naskah, buku, karya yang sedang ditulis, atau hak penerbitan misalnya.
  • Meninggalnya William Shakespeare pada tahun 1616 sama sekali tidak disebut penulis mana pun di Inggris.
  • Sebagian karyanya, terutama drama nyaris tidak menyinggung pengalaman pribadinya, padahal biasanya penulis fiksi selalu memasukkan pengalaman hidupnya walau beberapa kata dan kalimat.
 Sir Brian Vickers, yang meneliti tentang asal usul William Shakespeare dari University of London percaya, bahwa salah satu karya drama Shakespeare The Reign of King Edward III adalah karya jiplakan dari Thomas Kyd, salah satu dramawan paling populer pada zamannya.
Vickers menggunakan sebuah software dalam penelitiannya yang disebut Pl@giarism. Software ini dikembangkan oleh University of Maastricht untuk mendeteksi kecurangan siswa dalam menulis. Edward III diterbitkan secara anonim pada tahun 1596 ketika William Shakespeare berusia 32 tahun. Ia lalu membandingkannya dengan tulisan Shakespeare dan menemukan hasil mengejutkan dimana terdapat 200 kesamaan frase. Pl@giarism mampu mengidentifikasi ungkapan dari tiga kata atau lebih frase dalam sebuah karya tulis dari penulis terkenal, dan mencarinya di drama yang kurang populer.
Vickers kemudian berpendapat bahwa dramawan memang sering menggunakan pola – pola yang sama dengan pidato, yang berarti mereka memiliki sidik jari linguistik. Jadi, siapakah William Shakespeare yang kita kenal hingga saat ini? Bisa jadi “William Shakespeare” adalah nama pena penulis untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Demikianlah informasi mengenai William Shakespeare Si Penulis Romeo & Juliet Yang Misterius.
Semoga bermanfaat :-)

 Sumber:

http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-unik/william-shakespeare-si-penulis-romeo-juliet-yang-misterius/



KASUS BERTEMA BEBAS YANG TERKAIT DENGAN METODE ILMIAH


KASUS BERTEMA BEBAS YANG TERKAIT DENGAN METODE ILMIAH
Kasus yang Terkait dengan Metode Ilmiah
TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2
Nama : Sendy Octaviani Putri
N.P.M.            : 16210444
Kelas  : 3EA13

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Karakterisasi Metode Ilmiah

Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.

Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi. Pengukuran dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi ketidakpastian hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering diestimasikan dengan melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur

Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup. Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati ombak di lautan. Pada saat itu di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara terjadinya ombak? Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut :
  • Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya. 
  • Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah  yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan 
  • Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak dapat dicari jawabannya dibandingkan permasalahn apakah dosa dapat diukur. 
2. Perumusan hipotesis

Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat

3. Perancangan penelitian

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.

Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.

Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.

Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. 
Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
  • Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel terikat) 
  • Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas) 
  • Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.
4. Pelaksanaan penelitian 

Langkah langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : 

a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.

b. Pelaksanaan 
·         Pengumpulan/pengambilan data
a) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra, seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra pengecap (lidah), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah ketika kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging buah, serta wangi atau aroma buah.

b) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging buah, diameter buah mangga.

  •  Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang kita peroleh dapat ditulis atau kita nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram 
  • Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian.
5. Pelaporan penelitian

Sistematika penyusunan laporan penelitian:
  •   Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis
  • Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
  •  Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan waktu penelitian.
  •  Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
  •  Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.

 Contoh Kasus :

JAKARTA (Pos Kota) -  Kasus dugaan suap Rp1 miliar yang dilakukan PT Indoguna Utama terhadap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq masih terus bergulir. Bagaimana seorang pengusaha sampai berani memberikan suap hingga puluhan miliar, tentunya hal itu sudah diperhitungan matang.

Importir  yang biasa melakukan kegiatannya di Pelabuhan Tanjung Priok merasakan betapa empuknya bisnis daging impor sehingga menjadi rebutan. Keuntungan yang  didapat dari  daging beku bisa mencapai 100 persen. Saat ini, ada  tiga negara pengekspor daging ke Indonesia. Australia memasok  75 persen, Selandia Baru 20 persen  dan Amerika Serikat 5 persen.

Sedangkan, harga daging sapi beku di ketiga negara itu kata importir daging yang tidak mau disebutkan namanya,  sekitar 4-5 dolar AS/Kg atau Rp 37.800/Kg. Ditambahkan biaya ongkos kirim atau pengapalan hingga sampai di gudang importir di Indonesia serta asuransi perjalanan sekitar 25 persen dari harga beli atau kurang lebih Rp10.000/Kg.

Dengan demikian, jika dibulatkan harga daging impor sampai ke Indoneisa sekitar Rp50 ribu/Kg. Sedangkan dijual  di pasaran saat ini kisaran Rp85 ribu hingga Rp95 ribu. Importir bisa mengantongi keuntungan rata-rata Rp40 ribu/Kg. Kalau PT Indoguna Utama, yang  mendapatkan jatah kuota 3.500-5.000 ton atau 5 juta Kg jika dikalikan keuntungan Rp40 ribu/Kg, maka keuntungan besar perusahaan ini di atas Rp200 miliar lebih.

Untuk tahun 2013 ini, pemerintah sudah menetapkan kuota impor daging sapi sebesar 80.000 ton. Dari jumlah tersebut 32.000 ton untuk impor daging beku, sisanya sapi bakalan. Dari 32.000 ribu ton itu, PT Indoguna Utama mendapatkan 3.500-5 ribu ton (kurang lebih 10 persen) sisanya dibagikan hampir 100 importir daging lainnya. Sedangkan Kementrian  Perdagangan telah menetapkan harga per kilogram daging di pasaran saat ini sekitar Rp80 ribu. Jika dikalikan dengan 8 ribu ton, maka  perputaran uang daging tahun ini sekitar Rp6,4 triliun.
Dengan keuntungan yang luar biasa ini semakin banyak orang berlomba mencari beking dan membayar tinggi pihak tertentu agar perusahaan mereka bisa mendapatkan jatah kuota daging dan memperoleh surat izin impor daging dari pemerintah.

KURANGI JUMLAH
Ketua Aspidi (Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia) , Thomas Sembiring mengungkapkan setiap tahun pemerintah mengurangi jumlah atau volume daging impor dengan alasan pemerintah tengah melakukan swasembada daging. Tahun lalu kouta daging impor di atas 90 ribu ton tapi tahun 2013 hanya 80 ribu ton.

Akibatnya ‘kue’ yang diperebutkan semakin sedikit sedangkan yang membutuhkan semakin banyak, maka wajar jika pengusaha mencari celah agar bisa mendapatkan kuota daging impor.
Menurut Thomas Sembiring, dari 80 ribu ton, 32 ribu ton untuk daging beku dan harus diperebutkan oleh 62 perusahaan impor.

“Kaus suap ini karena kouta  yang kecil, membuat perusahaan importir daging menjerit dan terpaksa mencari jalan lain untuk mendapatkan kouta lebih.”Adapun urusan daging impor kata Sembiring ada di tiga kementrian yakni untuk  izin impor daging sapi harus dikeluarkan oleh kementerian teknis yaitu Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Peternakan untuk kemudian disahkan Kementerian Perdagangan dan Menko Perekonomian. Kendati ijin diberikan oleh Kemendag, namun  penentuan surat izin impor daging sapi ada di Kementan.

Menurut sumber pengusaha  lainnya, peraturan yang tidak tertulis menetapkan bahwa importir yang ingin mendapatkan izin impor daging harus membayar Rp5.000 per kilogram kuota yang diperoleh. Jika tahun 2013 ini ada 80.000 ton daging yang akan diimpor pada tahun 2013,maka ada potensi penerimaan sebesar Rp400 miliar yang bisa diperoleh dari pemberian izin kuota impor daging sapi di kantor Kementan. Sedangkan untuk  impor tepung tulang (meat bone meal) turunan daging untuk makanan ternak, importirnya dikenakan setiap kilogramnya harus membayar upetinya sebesar Rp2.000.


Pengambilan Konsep
Dari kasus yang telah disediakan, dapat di ambil konsep “untungnya berbisnis daging impor”
Hipotesis Sementara
Dari hasil yang telah di telaah maka harga daging impor sampai ke Indonesia sekitar Rp50 ribu/Kg. Sedangkan dijual  di pasaran saat ini kisaran Rp85 ribu hingga Rp95 ribu. Importir bisa mengantongi keuntungan rata-rata Rp40 ribu/Kg. Kalau PT Indoguna Utama, yang  mendapatkan jatah kuota 3.500-5.000 ton atau 5 juta Kg jika dikalikan keuntungan Rp40 ribu/Kg, maka keuntungan besar perusahaan ini di atas Rp200 miliar lebih

Pembuktian Hipotesis
tiga negara pengekspor daging ke Indonesia. Australia memasok  75 persen, Selandia Baru 20 persen  dan Amerika Serikat 5 persen. Sedangkan, harga daging sapi beku di ketiga negara itu kata importir daging yang tidak mau disebutkan namanya,  sekitar 4-5 dolar AS/Kg atau Rp 37.800/Kg. Ditambahkan biaya ongkos kirim atau pengapalan hingga sampai di gudang importir di Indonesia serta asuransi perjalanan sekitar 25 persen dari harga beli atau kurang lebih Rp10.000/Kg.

Dengan demikian, jika dibulatkan harga daging impor sampai ke Indoneisa sekitar Rp50 ribu/Kg. Sedangkan dijual  di pasaran saat ini kisaran Rp85 ribu hingga Rp95 ribu. Importir bisa mengantongi keuntungan rata-rata Rp40 ribu/Kg. Kalau PT Indoguna Utama, yang  mendapatkan jatah kuota 3.500-5.000 ton atau 5 juta Kg jika dikalikan keuntungan Rp40 ribu/Kg, maka keuntungan besar perusahaan ini di atas Rp200 miliar lebih.

Untuk tahun 2013 ini, pemerintah sudah menetapkan kuota impor daging sapi sebesar 80.000 ton. Dari jumlah tersebut 32.000 ton untuk impor daging beku, sisanya sapi bakalan. Dari 32.000 ribu ton itu, PT Indoguna Utama mendapatkan 3.500-5 ribu ton (kurang lebih 10 persen) sisanya dibagikan hampir 100 importir daging lainnya.
Sedangkan Kementrian  Perdagangan telah menetapkan harga per kilogram daging di pasaran saat ini sekitar Rp80 ribu. Jika dikalikan dengan 8 ribu ton, maka  perputaran uang daging tahun ini sekitar Rp6,4 triliun. Dengan keuntungan yang luar biasa ini semakin banyak orang berlomba mencari beking dan membayar tinggi pihak tertentu agar perusahaan mereka bisa mendapatkan jatah kuota daging dan memperoleh surat izin impor daging dari pemerintah.

Kesimpulan
Importir  yang biasa melakukan kegiatannya di bidang perdagangan impor merasakan betapa empuknya bisnis daging impor sehingga menjadi rebutan. Keuntungan yang  didapat dari  daging beku bisa mencapai 100 persen. Dengan keuntungan yang luar biasa ini semakin banyak orang berlomba mencari beking dan membayar tinggi pihak tertentu agar perusahaan mereka bisa mendapatkan jatah kuota daging dan memperoleh surat izin impor daging dari pemerintah.
Akan tetapi Ketua Aspidi (Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia) , mengungkapkan setiap tahun pemerintah mengurangi jumlah atau volume daging impor dengan alasan pemerintah tengah melakukan swasembada daging. Tahun lalu kouta daging impor di atas 90 ribu ton tapi tahun 2013 hanya 80 ribu ton. “Kaus suap ini karena kouta  yang kecil, membuat perusahaan importir daging menjerit dan terpaksa mencari jalan lain untuk mendapatkan kouta lebih.”
Adapun urusan daging impor kata Sembiring ada di tiga kementrian yakni untuk  izin impor daging sapi harus dikeluarkan oleh kementerian teknis yaitu Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Peternakan untuk kemudian disahkan Kementerian Perdagangan dan Menko Perekonomian

Sumber:

JENIS-JENIS KARANGAN, CIRI, PERSAMAAN, PERBEDAAN,DAN CONTOHNYA



Jenis Karangan, Ciri-Ciri, Persamaan dan Perbedaan 
 
TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

Nama : Sendy Octaviani Putri
N.P.M. : 16210444
Kelas  : 3EA13

1.     Pengertian Karangan
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi
Ditinjau dari cara menyampaikan masalahnya dalam karangan, maka karangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
·         Karangan Narasi
·         Karangan Eksposisi.
·         Karangan Argumentasi
·         Karangan Deskripsi
·         Karangan Persuasi

1.      Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
Ø  Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
Ø  Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
Ø  Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
Ø  Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci


  •  Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri
  •    Contoh narasi berisi fakta:


Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang

  •          Contoh narasi fiksi:

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.

Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

2.      Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

  •        Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi

a.      Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi  (data faktual)
c.       Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakankehendak
d.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e.       Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu


  •       Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
·         Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
·         Peranan majalah dinding di sekolah -Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
  •      Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
Ø  Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
Ø  Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
Ø  Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.

Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

3.      Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
      Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
  •  Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
  • Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
  •  Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
  •   Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
  •   Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

Contoh:
Teknologi Komunikasi harus segera dikuasai
Seiring dengan perkembangan zaman seperti yang kita rasakan saat ini, teknologi komunikasi sangat penting dalam kehidupan dan harus kita kuasai. Mengapa demikian? Karena, dengan kita telah menguasai teknologi komunikasi, kita mampu berkomunikasi secara global atau mendunia. Ada berbagai produk teknologi baru, seperti satelite, komputer pribadi, printer laser, scanner, telefon seluler, laptop, internet, LAN, HTML, camera digital, USB Flash Disk, dsb telah banyak memberi kontribusi dalam kemajuan bidang komunikasi saat ini. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi, misalnya, melalui Email. Email merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya : Forum, Milis/Group, Situs jejaring sosial, Blog, Situs sharing file, E-learning menggunakan teleconference. Saat ini manusia sangat memanfaatkan penemuan-penemuan teknologi yang ada di segala bidang, sehingga kemajuan teknologi itu memang saat penting bagi manusia, terutama di bidang komunikasi. Oleh sebab itu sangat diharapkan akan adanya kemajuan teknologi yang dapat menunjang perkembangan positif.Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi  komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.

4.      Karangan Deskripsi
 Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
·         Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
a.      Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
b.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
c.       Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoderealistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.

·         Contoh deskripsi berisi fakta:
Keramaian di Alun-alun Garut
Udara sejuk dan cuaca yang cerah pagi itu, dimanfaatkan masyarakat untuk berolah raga senam di alun-alun Garut , disana banyak pohon yang rindang sebagai tempat untuk berteduh, kicau burung menambah suasana ramai, tempat yang bersih dan nyaman membuat orang-orang berdatangan silih berganti ke alun-alun Garut. Banyak masyarakat yang beraktivitas di sekeliling alun-alun Garut, seperti berjualan asongan , berjualan es kelapa, dan menjajakan makanan lainnya juga, senantiasa mereka menunggu para pembeli ,ada yang unik disana terlihat seorang pria yang membuat kereta mini yang ditarik oleh domba, dan kereta ini hanya dapat ditunggangi oleh anak-anak saja.Alun-alun Garut merupakan pusat kota Garut, oleh karena itu, semua jenis angkutan umum melewati alun-alun , berderet panjang menunggu penumpang. Ada sebuah sekolah depan alun-alun namanya SMA 11 Garut, setiap jam pulang sekolah, alun-alun dijadikan tempat bercengkrama dan bersenda gurau oleh siswa dari beberapa sekolah.

·         Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

5.      Karangan Persuasi
Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.

Paragraf persuasi memang memiliki banyak kesamaan dengan paragraf
argumentasi, bedanya paragraf persuasi lebih cenderung menjadi sebuah
ajakan

·         Ciri-ciri paragraf persuasi :
a.       Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. 
b.       Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
c.        Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
d.       kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
e.        Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
f.         hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
g.       Persuasi memerlukan fakta dan data.
  
·         Contoh
Katakan tidak pada NARKOBA
Seperti yang kita ketahui bahwa Narkoba sangat berbahaya bagi tubuh.Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian.Tetapi karena berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. Maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan. Biasanya penyalahgunaan ini diawali dengan coba-coba, senang-senang, menggunakan pada saat keadaan tertentu, penyalahgunaan dan ketergantungan.  Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan gangguan fisik dan psikis. Semua tergantung jenis narkoba yang dipakai, cara penggunaan dan lamanya penggunaan. Gangguan itu yang terjadi antara lain; kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, lambung, paru/pernafasan, jantung dan pembuluh darah, penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik yang dipakai bergantian, kelumpuhan otot, gangguan neurologis, kehamilan, kelainan hormon, dan kanker. Sementara gangguan psikisnya adalah; sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku sampai mengalami sakit jiwa. Akibat fisik dan psikis adalah kurang bisa berhubungan sosial dengan orang lain, merugikan orang lain, contoh: perkelahian, kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu lah, Saya mengingatkan agar generasi muda menjauhi narkoba. Jangan sekali pun mencoba jika tak ingin terjerumus lebih dalam. ”Banyak hal positif yang bisa kita buat, karena, Narkoba akan membunuh penggunanya pelan-pelan”.

2.      Persamaan dan Perbedaan Karangan
  • Persamaan Argumentasi dan Eksposisi
a.      Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan kita
b.      Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat  atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dll.
c.       Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan analisis dalam pembahasan
d.       Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menggali idenya dari:
Ø  Pengalaman
Ø  Pengamatan dan Penelitian
Ø  Sikap dan Keyakinan

  •   Perbedaan Argumentasi dan Eksposisi
a.      Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat dan keyakinan kita benar.

b.      Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dll. Untuk menjelaskan sesuatu yang kita kemukakan . Argumentasi memberi contoh, grafik, dll. Untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar

c.       Penutup pada eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya

d.      Penutup pada argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.

v  Perbedaan & Persamaan Argumentasi dengan Persuasi

·         Perbedaan Argumentasi dengan Persuasi

Argumentasi :
a.      Tujuan untuk meyakinkan pembaca berisi gagasan, pendapat, atau tanggapan tentang suatu masalah. Karangan Argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat keyakinan dan sikap penulis benar.
b.      Penyertakan alasan dan bukti, pembaca yakin bahwa gagasan penulis adalah benar.
c.       Di dalamnya disertakan bukti-bukti kuat
d.      Dalam paparan disertai dengan grafik, statistik dan lain-lain untuk membuktikan

Persuasi :
a.      Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu
b.      Untuk mencapai tujuan itu, penulis tidak menggunakan bentuk paksaan terhadap pembaca, melainkan menggunakan upaya untuk merangsang pembaca mengambil keputusan sesuai kemauan penulis. Salah satu upaya itu adalah menyajikan bukti dan alasan.
c.       Di dalamnya disertakan alasan;bersifat motorik dalam karangan / pada paparan
d.      Dalam paparan hanya disertai alasan penulis untuk mempengarahui, meskipun terdapat data berupa bukti-bukti itu pun terdapat hanya sedikit


·         Persamaan Argumentasi dengan Persuasi

a.      Sama-sama menjelaskan pendapat dan keyakinan penulis

Sumber
http://marsblue-smileface.blogspot.com/2010/02/perbedaan-persamaan-argumentasi-dengan.html
http://yohanasetianingrum.blogspot.com/2013/03/jenis-karangan-ciri-ciri-persamaan-dan.html